Dalam pembuatan website, seringkali kita membutuhkan query khusus berdasarkan dengan kondisi yang diberikan.
Sebagai contoh, berikut query untuk mendapatkan data karyawan beserta departemennya, kemudian diberikan pengkondisian berdasarkan input nama karyawan dan/atau ID dari departemen:
public function index(Request $request) {
$employees = Employee::query();
$employees->with(['department']);
if ($request->filled('name')) {
$employees->where('name', 'like', '%'.$request->name.'%');
}
if ($request->filled('department_id')) {
$employees->where('department_id', $request->department_id);
}
return view('employee.index', [
'employees' => $employees->get(),
]);
}
Terlihat sederhana dan mudah dipahami bukan?
Mari kita tambahkan pengkondisian dimana ketika department_id tidak di isi, maka data karyawan yang tampil hanya karyawan yang belum masuk kedalam departemen manapun.
public function index(Request $request) {
$employees = Employee::query();
$employees->with(['department']);
if ($request->filled('name')) {
$employees->where('name', 'like', '%'.$request->name.'%');
}
if ($request->filled('department_id')) {
$employees->where('department_id', $request->department_id);
} else {
$employees->where('department_id', null);
}
return view('employee.index', [
'employees' => $employees->get(),
]);
}
Terlihat mulai tidak "rapi" bukan?
Mengatasi hal tersebut, Laravel sebagai framework bagi para Artisan memiliki sebuah eloquent method, yaitu eloquent When method.
Eloquent When
Penggunaan eloquent When sangatlah mudah, kita hanya perlu memanggil method When dengan memberikan parameter sebagai berikut:
- Parameter #1: Pengkondisian yang akan digunakan
- Parameter #2: Query yang akan dijalankan apabila kondisi terpenuhi
- Parameter #3: Query yang akan dijalankan apabila kondisi tidak terpenuhi (optional)
Dari penjelasan diatas, maka code diatas apabila kita rubah menggunakan eloquent When maka akan berubah menjadi seperti ini:
public function index(Request $request) {
$employees = Employee::query();
$employees->with(['department']);
$employees->when($request->filled('name'), function ($query) use ($request) {
$query->where('name', 'like', '%'.$request->name.'%');
});
$employees->when($request->filled('department_id'), _function_ ($query) use ($request) {
$query->where('department_id', $request->department_id);
}, function ($query) {
$query->where('department_id', null);
});
return view('employee.index', [
'employees' => $employees->get(),
]);
}
Lebih mudah dibaca dan lebih Laravel bukan? 😄
Bonus:
Apabila anda ingin meringkas jumlah baris code dari query diatas, anda bisa juga menggunakan Arrow Function yang mulai diperkenalkan pada PHP versi 7.4 ke atas.
Berikut code yang telah dirubah menggunakan Arrow Function:
public function index(Request $request) {
$employees = Employee::query();
$employees->with(['department']);
$employees->when($request->filled('name'), fn($query) => $query->where('name', 'like', '%'.$request->name.'%'));
$employees->when($request->filled('department_id'), fn($query) => $query->where('department_id', $request->department_id), fn($query) => $query->where('department_id', null));
return view('employee.index', [
'employees' => $employees->get(),
]);
}