Optimalisasi kinerja aplikasi adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap developer. Semakin cepat dan responsif sebuah aplikasi, semakin baik pengalaman yang akan diterima oleh penggunanya. Laravel, salah satu framework PHP yang populer, memiliki fitur bernama "Benchmark" yang mempermudah proses benchmarking.
Apa itu Benchmarking?
Benchmarking adalah proses mengukur kinerja suatu aplikasi dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi suatu tugas. Dengan mengetahui waktu eksekusi suatu tugas, kita bisa mengetahui bagian-bagian dari aplikasi yang membutuhkan perbaikan dalam hal kinerja.
Benchmarking dengan Laravel
Laravel memiliki fungsi bernama "Benchmark" yang bisa kita gunakan untuk mengukur kinerja aplikasi. Fungsi ini bisa digunakan dengan mudah dalam kode kita dan hasil dari benchmarking akan ditampilkan pada aplikasi.
Berikut adalah contoh bagaimana menggunakan fungsi "Benchmark" dalam Laravel:
- Benchmarking suatu fungsi
\Illuminate\Support\Benchmark::dd(fn () => \App\Models\User::find(1)); // 0.1ms
- Benchmarking beberapa fungsi
\Illuminate\Support\Benchmark::dd([
'Hitung user menggunakan eloquent count()' => fn () => \App\Models\User::count(), // 0.5ms
'Hitung user menggunakan count() pada collection' => fn () => \App\Models\User::all()->count(), // 20ms
]);
- Benchmarking dengan perulangan lebih dari satu kali
\Illuminate\Support\Benchmark::dd(fn () => \App\Models\User::find(1), 10); // 0.1ms
\Illuminate\Support\Benchmark::dd([
'Hitung user menggunakan eloquent count()' => fn () => \App\Models\User::count(), // 0.5ms
'Hitung user menggunakan count() pada collection' => fn () => \App\Models\User::all()->count(), // 20ms
], iterations: 10);
Penutup
Dengan menggunakan fungsi "Benchmark" ini, kita bisa mengetahui bagian-bagian dari aplikasi yang membutuhkan perbaikan dalam hal kinerja. Selain itu, kita juga bisa mengetahui bagian-bagian mana yang perlu diperhatikan dalam proses optimasi kinerja aplikasi.